Semarang – Klaten, 12 – 14 Maret 2020. Rombongan Mahasiswa Studi Lapang PS S2 PSDAL PPs ULM bersama Tim Dosen Pendamping dan Pengelola Prodi disambut hangat di Gedung B Sekolah Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (SPS UNDIP) oleh Jajaran Pimpinan Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro yakni Bapak Dr. R.B. Sularto, S.H., M.Hum selaku Dekan SPS UNDIP, Bapak Prof. Dr. Hadiyanto, ST., M.Sc selaku Wakil Dekan Akademik & Kemahasiswaan, Ibu Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, M.App.Sc selaku Wakil Dekan Sumber Daya & Inovasi, Ibu Yunis Setyowati, S.Kar, M. M. selaku Kepala Bagian Tata Usaha, Bapak Agus Hastomo selaku kontak person Prodi Magister Ilmu Lingkungan SPS UNDIP, beserta jajaran pimpinan Prodi di Lingkungan SPS UNDIP. Kunjungan ke SPS UNDIP merupakan rangkaian awal kegiatan Studi Lapang Mahasiswa PS s2 PSDAL sebagai agenda wajib pada Semester II (Genap) TA 2019/2020. Pada sesi diskusi di SPS UNDIP beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar ruang lingkup bidang penelitian SPS UNDIP khususnya terkait pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Pada kesempatan ini pihak SPS UNDIP menawarkan studi lanjut Program Doktor SPS UNDIP kepada Mahasiswa PS S2 PSDAL PPs ULM setelah menyelesaikan studinya.

Pada agenda Studi Lapang berikutnya, mahasiswa PL PS S2 PSDAL PPs ULM disambut hangat oleh Drs. Sapto Adi Sugihartono, MM selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang berserta jajaran staf DLH Kota Semarang di Aula DLH Kota Semarang. Rombongan berkesampatan melakukan diskusi hangat membahas seputar kebijakan, peran DLH, peran masyarakat Kota Semarang dan keadaan permasalahan lingkungan di Kota Semarang. Diiringi sharing informasi terkait kebijakan pengelolaan lingkungan di Kota Semarang dan di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, beberapa mahasiswa bersama Bapak Sapto Adi Sugihartono dan staf beliau membahas permasalahan AMDAL dan sampah serta kebijakan terkait di Kota Semarang. Pada kesempatan ini mahasiswa berdiskusi dan menimba wawasan terkait tema Mata Kuliah AMDAL Lahan Basah yang didampingi oleh Prof. Dr. M. Ruslan, MS serta Mata Kuliah Kebijakan Lingkungan dan Pembangunan Lahan Basah yang didampingi oleh Prof. Ir. Basir, MS, Ph.D.

Di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang rombongan berkesampatan mencoba membuat salah satu produk dari pemanfaatan eceng gondok ini, yakni sandal. Mahasiswa bersama Dosen Pendamping Mata Kuliah Ekonomi Sumberdaya dan Audi Mutu Lingkungan Lahan Basah, Prof. Dr. Ir. Idiannor Mahyudin, M.Si dan Dosen Pendamping Mata Kuliah Ekologi Manusia, Prof. Dr. Ir. Emmy Sri Mahreda, MP serta Prof. Ir. Basir, MS, Ph.D berdiskusi hangat dengan Pak Slamet. Pak Slamet bersama warga Kecamatan Banyu Biru merupakan pengrajin eceng gondok yang berasal dari Rawa Pening. Produk kerajinan dari hasil pemanfaatan eceng gondok diantaranya adalah sandal, tas, dompet, tempat tisu, cermin, hingga pigura dan lainnya.

Terkait tema Mata Kuliah Mata Kuliah Ekonomi Sumberdaya dan Audi Mutu Lingkungan Lahan Basah dan Mata Kuliah Ekologi Manusia rombongan PL PS S2 PSDAL PPs ULM melakukan kunjungan ke Desa Ponggok yang viral akan keberhasilannya berkembang dari salah satu desa desa termiskin se-Provinsi Jawa Tengah menjadi desa yang makmur dengan pendapatan desa yang mencapai angka miliaran. Desa Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air, mengingat Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah. Selain dikembangkan untuk daerah wisata, sumber air yang melimpah dimanfaatkan oleh warga Desa Ponggok untuk membudidayakan ikan, terutama ikan nila (dzuli/adm).